Pada Hari Minggu kemaren tanggal 13 Juli 2014, Saya beserta kekasih saya tercinta hehehehe....melakukan perjalanan di Moojokerto. khususnya di Trowulan untuk mengunjungi sisa sisa kemegahan leluhur kami dari Kerajaan Majapahit kami roadshow untuk mengunjungi beberapa situs sejarah yang merupakan Kanal Purba diantara nya adalah CANDI BRAHU, CANDI BAJANG RATU, CANDI TIKUS, KOLAM SEGARAN. MUSEUM MAJAPAHIT, PENDOPO AGUNG, MAHAVIHARA MAJAPAHIT dan tempat pertama yang kami kunjungi yaitu CANDI BRAHU
Papan nama Candi Bhahu
Saya dan pacar saya berangkat dari surabaya sekitar pukul 10.00 WIB, cuaca lumayan mendukung karena mendung dan tidak terlalu panas, maklum saja karena dalam kondisi puasa ramadhan sehingga sangat mendukung sekali..hehehhe...
Candi Brahu berlokasi di kawasan di Desa Bejijong Kecamatan Trowulan, Kebupaten Mojokerto, sekitar satu kilometer dari pusat kota Kecamatan arah utara, Candi Brahu terbuat dari bahan batu bata, menghadap ke arah barat. Seperti beberapa candi-candi lainnya di Jawa Timur, khususnya Trowulan, Candi Brahu terbuat dari bata merah, yang tampak menyala begitu terkena sinar matahari langsung. Meski telah berlumut dimakan usia di banyak sisi serta bagian yang tak utuh, namuan kekaguman terhadap tegaknya Candi Brahu yang menjulang ke arah barat (azimut 2270), langsung terasa ketika kami berdiri di bawahnya.
Bagian Depan candi Brahu
Berdiri di atas ketinggian 32,79 DPL, candi dengan denah bujur sangkar ini, memiliki ketinggian (sekarang) 25,7 meter dan lebar seluas 20,70 meter. Struktur bangunan terdiri kaki, badan, dan atap dengan bingkai meliputi pelipit rata, bagian berbentuk genta dan setengah lingkaran. Menurut penelitian, candi yang ada sekarang, berdiri di atas bangunan sebelumnya. Ini diketahui dari kaki candi dengan struktur yang terpisah, dugaan luas kaki bangunan sebelumnya adalah 17 x 17 meter. Candi Brahu memiliki dua tingkat yang dapat dinaiki melalui selasar dan tangga pada sisi barat. Sayangnya, lantai candi berada dalam kondisi rusak, dan konstruksi yang mengarah pada bentuk sempurna, masih sulit dilakukan mengingat penelitian terhadap bentuk asli candi masih terus diteliti serta banyak bagian yang tak bisa ditemukan lagi. Saat ini, tak semua bata merah adalah asli, melainkan hasil pemugaran pertama oleh Belanda tahun 1920.
Papan Penanda Pemugaran candi
Candi Brahu pernah di pugar pada tahun 1995, pemugaran ini dimaksudkan untuk lebih kearah merawat dan bisa mempertahankan candi agar tetap berdiri...
Candi Brahu dari samping
Didalam Area Candi Brahu terdapat taman yang lumayan tertata rapi dan dibentuk berbagai macam hiasan diantaranya adalah Surya Majapahit dan beberapa supa kecil yang dibentuk ari bunga, semakin menambah keindahan dari Candi Brahu..
Kenang Kenangan Dari Candi Brahu
Bagi Kamu kamu yang pengen melakukan wisata Sejarah, kiranya Candi Brahu sangat sayang untuk di lewatkan..betapa besar maha karya leluhur kita yang seharusnya kita lestarikan dan kita banggakan..
Untuk Informasi Tiket Masuk Candi Brahu tidak dikenakan Tiket Masuk cukup dengan membayar parkir untuk Motor adalah Rp. 2000 dan untuk Mobil Rp. 5000...Nah silahkan menikmati wisata Sejarah Di Trowulan Majapahit.
Setelah Puas menikmati keindahan Candi Brahu kami pun meneruskan Perjalanan ke MAHAVIHARA MAJAPAHIT.
0 on: "Candi Brahu Majapahit Trowulan Mojokerto"